Perisaikaltim.com, Dalam upaya mencegah kanker serviks yang menjadi penyebab kematian nomor dua bagi perempuan di Indonesia, Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong orangtua yang memiliki anak perempuan usia 9-14 tahun untuk memberikan vaksin Human Papillomavirus (HPV) kepada mereka.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati, menjelaskan bahwa pemberian vaksin HPV harus dilakukan sebelum anak perempuan terpapar virus HPV yang bisa tersebar melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, memberikan vaksin kepada anak perempuan sebelum mereka aktif secara seksual sangat penting.
“Vaksin HPV telah tersedia sejak lama, sebelumnya berbayar, namun sekarang tersedia secara gratis. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu 6-12 bulan,” ungkap Puji pada Kamis (2/11/2023).
Puji menekankan bahwa pentingnya vaksin HPV tidak hanya disosialisasikan oleh tenaga kesehatan (nakes), tetapi juga oleh berbagai pihak seperti sekolah dan lembaga masyarakat. Dia menyoroti bahwa program kesehatan yang bersifat preventif perlu lebih dipromosikan.
“Kita memiliki banyak lembaga seperti lembaga pendidikan, LSM, yang dapat memainkan peran dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Program preventif ini ditujukan kepada siapa pun yang dapat menyebarkan informasi ke masyarakat. Terutama mengingat masih banyak yang belum memahami vaksin ini,” katanya.
Salah satu lembaga pendidikan yang diharapkan ikut berperan adalah Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Puji berharap UKS dapat menjadi media untuk memberikan informasi yang akurat mengenai vaksin HPV kepada siswa perempuan dan orangtua mereka.
Puji berharap sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi ini dapat dilakukan secara menyeluruh oleh berbagai pihak. Ia menyadari bahwa masih banyak yang kurang paham mengenai manfaat vaksin HPV.
“Vaksin HPV sangat penting untuk mencegah kanker serviks yang berisiko bagi perempuan. Saya berharap orangtua dapat menyadari dan mendukung program ini demi kesehatan anak-anak mereka,” tutupnya. (adv)