Kepala Disparpora Mahulu, Yason Liah, menyampaikan rencananya untuk menjadikan Mahulu sebagai sentra pariwisata. Salah satu langkah konkrit yang akan diambil adalah fasilitasi acara Karisma Event Nusantara dan Hudoq Pekayang, yang direncanakan akan dimasukkan ke dalam kalender wisata nasional pada 19-22 Oktober 2024 di Long Isun.
“Kita akan melakukan eksebisi untuk menunjukkan kearifan lokal masyarakat Mahulu,” jelas Yason. Selain itu, Disparpora Mahulu akan berupaya mengangkat handi craft atau karya kerajinan tangan setempat agar bisa menjadi destinasi wisata.
“Pada tahun ini, kita ada tingkat nasional, dan jika disetujui di tingkat internasional, juga akan kita dukung,” tambahnya. Yason berharap pengembangan sektor pariwisata dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Mahulu, terutama para pelaku seni dan UMKM.
Tahun ini, Disparpora Mahulu juga merencanakan pelaksanaan cross-border yang akan diselaraskan dengan perayaan HUT ke-11 Mahulu. Yason optimis bahwa berbagai kegiatan ini akan meningkatkan arus kunjungan wisatawan, sekaligus memperkuat posisi pelaku UMKM di Mahulu.
“Kegiatan ini diharapkan memberikan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat, baik dari segi konsumsi lokal maupun akomodasi,” ungkapnya. Yason juga menginformasikan bahwa Mahulu telah dijadwalkan menjadi tuan rumah rapat kerja destinasi dan industri pariwisata pada tahun 2025, yang diinisiasi oleh pemerintah provinsi.
Dengan berbagai inisiatif dan event yang direncanakan, Disparpora Mahulu berharap dapat menjadikan Mahakam Ulu sebagai destinasi pariwisata yang menarik, serta memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi dan budaya di daerah tersebut.