peisaikaltim.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengomentari kabar potongan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi Rp7.500 per anak, yang disebutnya akan bervariasi di setiap daerah.
“Setiap daerah tentu berbeda dan teknis program ini akan dibahas lebih lanjut,” ujar Airlangga dalam konferensi pers Peluncuran Geoportal Kebijakan One Satu Peta 2.0 serta Penyampaian Hasil Capaian PSN dan KEK di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).
Ia menegaskan bahwa anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis telah ditetapkan sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
“Pertama, program makan gratis sudah dianggarkan dalam RAPBN sebesar Rp71 triliun. Teknis implementasinya akan dibahas lebih lanjut,” kata Airlangga, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar.
Sementara itu, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi belum adanya kepastian terkait pemangkasan anggaran Makan Bergizi Gratis, sebuah program yang menjadi fokusnya bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan.
“Kita tunggu kepastiannya dulu,” ungkap Gibran, seraya mengajak media untuk tidak menyebarkan informasi yang belum pasti.
Menyikapi besaran anggaran, Gibran menganggap bahwa alokasi sebesar Rp15.000 per porsi sudah ideal dan telah diujicobakan di beberapa tempat.
“Dengan anggaran tersebut, kami juga telah melibatkan banyak ahli gizi. Namun, kami tetap terbuka untuk masukan dari orang tua murid, murid, maupun guru terkait program ini,” tambah Gibran, yang merinci bahwa Solo telah menjalankan uji coba makan siang gratis pada hari Senin.