perisaikaltim.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Hj. Syarifatul Syadiah, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, kedua aspek ini merupakan kunci dalam memberdayakan perempuan dan anak-anak di Kalimantan Timur. “Pendidikan dan kesehatan adalah dua aspek yang sangat krusial dalam memberdayakan perempuan dan anak-anak. Tanpa keduanya, kita tidak dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan,” ujar Syarifatul saat ditemui di gedung DPRD Kaltim.
Syarifatul menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah, terutama dalam mendukung perempuan untuk mendapatkan akses yang setara. “Kita tidak bisa membiarkan anak perempuan putus sekolah karena berbagai alasan, termasuk keterbatasan ekonomi dan akses. Pendidikan adalah hak dasar yang harus diberikan kepada setiap perempuan tanpa kecuali. Tanpa pendidikan, potensi mereka tidak akan pernah terwujud,” jelasnya. Ia berkomitmen untuk mendorong pemerintah daerah agar mengalokasikan lebih banyak dana untuk program pendidikan yang mendukung perempuan, termasuk pemberian beasiswa dan fasilitas pendidikan yang memadai.
Dalam hal kesehatan, Syarifatul mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keterbatasan akses layanan kesehatan, terutama bagi perempuan di wilayah terpencil. “Banyak perempuan di daerah yang kesulitan mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang memadai. Kita harus memastikan bahwa semua perempuan, terutama yang berada di wilayah yang sulit dijangkau, memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas,” katanya. Ia juga berencana untuk mendukung inisiatif pembangunan puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya di daerah-daerah tersebut, serta mendorong peningkatan kualitas tenaga medis.
Selain pendidikan dan kesehatan, Syarifatul juga menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi perempuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. “Kita perlu memberikan pelatihan kepada perempuan agar mereka memiliki keterampilan yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Pemberdayaan melalui pelatihan akan membuka lebih banyak peluang bagi mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai sektor, baik ekonomi maupun sosial,” ungkapnya.
Syarifatul berharap bisa menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan ini. “Kita perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan perempuan. Hanya dengan sinergi yang baik, kita dapat mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak-anak di Kalimantan Timur,” pungkasnya.
Dengan berbagai inisiatif dan langkah konkret yang akan diambil, Hj. Syarifatul Syadiah berharap dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pemberdayaan perempuan di Kalimantan Timur, serta menciptakan masyarakat yang lebih setara dan sejahtera bagi semua.(adv)
-udin