perisaikaltim.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program-program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan nelayan di Kaltim. Dukungan tersebut diwujudkan melalui pengesahan peraturan daerah (Perda) dan sinergi dengan program inovatif yang dijalankan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim.
“Kami tentu mendukung sepenuhnya program-program untuk nelayan. Harapan kami adalah agar langkah ini dapat meningkatkan hasil tangkapan dan budidaya perikanan, sekaligus memperbaiki kualitas hidup serta penghasilan para nelayan di Kaltim,” ujar Andi Satya Adi Saputra, Kamis (21/11/2024).
DKP Kaltim saat ini tengah memprioritaskan penerapan Ekonomi Biru, sebuah paradigma pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut secara efisien dan ramah lingkungan. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan hasil produksi kelautan dan perikanan, tetapi juga menjaga ekosistem laut agar tetap sehat.
Menurut Andi Satya, Ekonomi Biru merupakan langkah strategis yang sangat relevan dengan potensi kelautan dan perikanan di Kaltim, yang menjadi salah satu penopang utama perekonomian daerah.
“Melalui Ekonomi Biru, kita dapat memaksimalkan potensi laut tanpa merusak ekosistem, sehingga generasi mendatang tetap dapat menikmati manfaatnya,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat, Andi Satya menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan legislatif dan eksekutif dalam mendukung program DKP. Ia menyebut bahwa regulasi yang berpihak kepada nelayan harus terus diperkuat untuk memberikan perlindungan dan fasilitas yang lebih baik.
“Melalui legislasi yang tepat, nelayan akan mendapatkan perlindungan dan dukungan yang mereka butuhkan. Di sisi lain, program DKP seperti Ekonomi Biru akan memberikan dampak yang signifikan jika diterapkan secara konsisten,” tambahnya.
Dengan potensi besar yang dimiliki Kaltim di sektor kelautan, Andi Satya berharap upaya bersama ini tidak hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga menciptakan ekosistem kelautan yang ramah lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Kami optimis, jika semua pihak mendukung, kesejahteraan nelayan di Kaltim akan semakin baik. Ini bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga keberlanjutan sumber daya laut untuk generasi mendatang,” pungkasnya.
Sebagai provinsi dengan garis pantai yang panjang dan sumber daya laut yang melimpah, Kalimantan Timur sangat bergantung pada sektor kelautan dan perikanan untuk menunjang perekonomian daerah. Penerapan Ekonomi Biru diharapkan menjadi solusi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan ekologi.
Langkah ini diyakini mampu memberikan dampak positif tidak hanya bagi nelayan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat pesisir di Kalimantan Timur.(adv)
-udin