Perisaikaltim.com, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Sutomo Jabir dari Fraksi PKB, berharap bahwa kenaikan yang signifikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim, dari Rp17,1 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp20,67 triliun pada tahun 2024, akan digunakan dengan efisien, terutama dalam sektor pendidikan.
Dengan adanya kenaikan APBD untuk tahun 2024, alokasi anggaran pendidikan diharapkan minimal mencapai 20% dari total APBD. Sutomo menekankan pentingnya perencanaan yang baik dalam penggunaan anggaran pendidikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat.
Saat ini, banyak infrastruktur pendidikan di Kaltim yang masih belum memadai, bahkan sebagian daerah masih kekurangan ruang kelas. Beberapa sekolah bahkan harus menggunakan fasilitas balai desa sebagai tempat belajar mengajar. Untuk mencapai program prioritas wajib belajar 12 tahun, Sutomo merasa perlu adanya upaya untuk meratakan kualitas pendidikan di daerah pelosok dan pedalaman, serta meningkatkan alokasi anggaran pendidikan di wilayah tersebut.
Sutomo mengharapkan bahwa pemerintah provinsi, melalui Dinas Pendidikan, dapat melakukan pemerataan dan memperhatikan sekolah-sekolah di daerah terpencil sehingga penggunaan anggaran pendidikan tidak hanya terpusat di daerah perkotaan. Dengan anggaran pendidikan sekitar Rp4 triliun, ia menekankan pentingnya mendukung modernisasi pembelajaran di seluruh wilayah, bukan hanya di perkotaan. Ia menggambarkan ini sebagai suatu upaya untuk memastikan bahwa manfaat APBD yang lebih besar juga dirasakan oleh masyarakat di daerah terpencil. (adv/dprdkaltim)