Perisaikaltim.com, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Safuad, telah meminta pemerintah untuk menyusun program alternatif guna mengatasi dampak yang serius pada produksi padi yang disebabkan oleh fenomena El Nino. Terutama, dia meminta kerja sama dan koordinasi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah ini, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan di daerah tersebut.
Safuad mencatat bahwa Kementerian Pertanian telah menciptakan program yang mencakup langkah-langkah mitigasi seperti memastikan pasokan air ke sawah melalui penggunaan selang yang terhubung dengan sumber air. Dia menekankan bahwa saluran air ini menjadi penting untuk membantu petani menghadapi keterbatasan air selama periode El Nino.
Wilayah-wilayah pertanian utama di Kutai Timur, seperti Kaubun, Kaliorang, Long Mesangat, dan Kongbeng, perlu memiliki jaringan irigasi yang kuat. Ini bisa mencakup pembuatan sumur, bendungan, atau pemusatan mata air, serta pembangunan jaringan pipa untuk mengalirkan air ke lahan pertanian. Safuad percaya bahwa melalui kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, serta alokasi anggaran yang memadai, dampak negatif El Nino dapat diminimalkan. Selain itu, dana desa juga dapat digunakan untuk membantu membiayai pembangunan infrastruktur ini. (adv/dprdkaltim)