Perisaikaltim.com, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim untuk tahun 2024 senilai Rp 20,675 triliun telah disahkan. Beberapa isu penting menjadi perhatian DPRD Kaltim sebagai wakil rakyat di Bumi Etam.
Salah satu hal yang ditekankan oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, adalah penggunaan APBD yang besar ini untuk memprioritaskan sektor pendidikan di Kaltim.
“Karena menurut aturan, 20 persen dari APBD harus dialokasikan untuk pendidikan, dan seharusnya ini dapat dioptimalkan di daerah,” ungkap Samsun.
Politikus dari PDI Perjuangan menjelaskan bahwa alasan persetujuan APBD Tahun Anggaran 2024 adalah agar program yang diusulkan dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap anggaran ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami menyetujui anggaran ini sekitar tiga bulan sebelum tahun anggaran dimulai, sehingga masyarakat dapat menikmati hasilnya pada bulan Januari 2024,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemprov dan DPRD Kaltim telah menyetujui APBD provinsi untuk tahun anggaran 2024. Kesepakatan ini ditandatangani dalam rapat paripurna ke-36.
Perjanjian APBD tahun anggaran 2024 antara eksekutif dan legislatif menyatakan bahwa pendapatan Provinsi Kalimantan Timur diproyeksikan mencapai Rp 20 triliun.
Pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp 10,578 triliun, dengan target pembiayaan transfer sebesar Rp 9,408 triliun. Sementara pendapatan daerah lainnya mencapai Rp 13,861 miliar. (adv)