Wakil Ketua DPRD Kaltim Prihatin dengan Kebakaran di Pabrik Nikel Terbesar

Perisaikaltim.com, Musibah kebakaran yang terjadi di pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Rabu (11/10/2023) telah memicu reaksi dari anggota dewan. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji, turut merasa prihatin dengan kebakaran yang terjadi di pabrik nikel terbesar di Bumi Mulawarman.

Seno Aji menyampaikan rasa dukanya kepada para korban kecelakaan kerja yang mengalami luka serius dan yang meninggal dunia. Politisi dari Partai Gerindra Kaltim ini juga mengharapkan agar PT Kaltim Ferro Industry (PT KFI) memperkuat peralatan keselamatan untuk para pekerja di pabrik tersebut.

“Kami turut prihatin atas kejadian kebakaran tersebut, dan dari pengalaman tersebut,” ungkapnya pada hari Minggu (15/10/2023).

“PT KFI tentunya wajib melengkapi peralatan keselamatannya, termasuk pemadam kebakaran yang harus standby, karena ini merupakan pabrik smelter nikel terbesar di Indonesia,” tambah Seno Aji.

Terkait sistem keselamatan kerja, ia mendesak agar diterapkan secara menyeluruh kepada seluruh pekerja di pabrik smelter nikel ini, mengingat PT KFI termasuk industri dengan tingkat kecelakaan kerja yang tinggi.

Meskipun demikian, Seno memberikan dukungan penuh terhadap pabrik smelter nikel yang akan segera beroperasi. Ia mengakui bahwa adanya pabrik tersebut akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat di Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur secara umum.

“Tentunya secara kelembagaan, kami akan tetap mendukung kegiatan investasi, karena ini untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kutai Kartanegara khususnya, dan masyarakat Kaltim pada umumnya,” tegasnya.

Terkait musibah ini, DPRD Kaltim juga berencana memanggil pimpinan PT KFI untuk meminta keterangan terkait kejadian kecelakaan kerja tersebut. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ini bukanlah kali pertama terjadinya kecelakaan kerja selama pabrik beroperasi.

Sebelumnya dilaporkan bahwa kebakaran besar terjadi di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 17.00 Wita, yang menghebohkan warga di sekitar pabrik. Data sementara menunjukkan bahwa dua tenaga kerja asing (TKA) mengalami luka bakar serius dan dirawat di RSUD AW Sjahranie, sementara satu korban lainnya meninggal dunia. (adv)

Related posts