Perisaikaltim.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Komisi II yang membidangi perekonomian telah mengajukan permintaan agar investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dibuka kepada semua pihak. Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, menggarisbawahi pentingnya transparansi dalam data terkait investasi sebagai bagian dari kerangka pembangunan IKN.
Nidya menekankan perlunya transparansi dalam penggunaan anggaran, manajemen keuangan, dan program pembangunan dalam konteks IKN. Hal ini mencakup sistem pengelolaan data dan transparansi terkait investasi di kawasan IKN untuk memastikan pertanggungjawaban.
“Jangan ada yang ditutup-tutupi, terutama terkait investasi yang masuk, sehingga nantinya dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Nidya, yang sering disapa Tio, percaya bahwa kesuksesan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sangat tergantung pada sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Badan Otorita IKN. Dia yakin bahwa kolaborasi dan kerjasama adalah kunci utama untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan IKN.
Nidya berharap adanya partisipasi aktif dari warga Kaltim dalam pembangunan IKN. Ini berkaitan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelibatan warga lokal dalam memastikan dampak positif yang lebih besar pada wilayah Kaltim dengan hadirnya IKN.
“Kami akhirnya dapat mempersiapkan dan meningkatkan SDM agar bersaing. Pengembangan SDM yang baik sangat penting, dan kami ingin melibatkan warga lokal secara efektif dalam proses ini,” tutupnya.
Dengan transparansi dan kerjasama yang kuat, pembangunan IKN Nusantara diharapkan dapat berjalan dengan sukses, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, dan meningkatkan pertumbuhan serta pelibatan warga lokal dalam proyek ini. (adv)