Perisaikaltim.com, SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Puji Setyowati, mengangkat isu mengkhawatirkan terkait kecenderungan remaja yang terjerumus ke dalam kecanduan bermain judi online. Bagi Puji, penanganan permasalahan ini membutuhkan peran aktif dari semua pihak terkait.
Politisi dari Partai Demokrat tersebut menyoroti bahwa peran orang tua dan lembaga pendidikan sangat krusial dalam memberikan pemahaman tentang dampak negatif dari judi online, khususnya pada kesehatan mental dan kehidupan sosial remaja.
Puji menegaskan perlunya memberikan bimbingan dan dukungan kepada remaja agar mereka dapat menemukan hobi dan aktivitas positif yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, serta mencegah mereka terjerumus lebih dalam ke dalam perjudian online.
Menurutnya, sangat disayangkan melihat generasi penerus bangsa yang terperangkap dalam permainan judi online tanpa menyadari dampak negatifnya. Para pemain sering kali terjebak dalam lingkaran bermain, mengabaikan tanggung jawab sosial, keluarga, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya dampak sosial, tetapi Puji juga menyoroti dampak finansial yang signifikan akibat kekalahan dalam perjudian. Para pecandu judi online bahkan dapat melakukan tindakan ekstrem seperti berhutang, mencuri, atau terlibat dalam aktivitas kriminal untuk mendapatkan modal kembali setelah kerugian.
Dalam upaya pencegahan, ia mendorong kolaborasi dari semua pihak terkait untuk memberikan edukasi kepada generasi muda tentang bahaya dan konsekuensi negatif dari judi online. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi rentan remaja terhadap pengaruh buruk dari praktik perjudian online. (adv)