perisaikaltim.com – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi, menyoroti pentingnya jaminan keamanan struktur utama Terowongan Samarinda menyusul insiden longsor yang terjadi di sekitar area pembangunan belum lama ini.
Insiden tersebut terjadi di bagian permukaan dekat mulut terowongan dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat mengenai potensi gangguan terhadap struktur bawah tanah.
“Kalau kita bicara soal terowongan, harapan kita tentu saja keamanannya terjamin. Karena biaya pembangunannya yang mencapai lebih dari Rp300 miliar itu artinya sudah sepatutnya melalui evaluasi yang ketat,” ujar Subandi di Gedung Sekretariat DPRD Kaltim.
Ia menyatakan bahwa berdasarkan informasi awal, struktur utama terowongan masih dalam kondisi aman. Namun demikian, ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang meremehkan potensi risiko.
“Longsor kemarin mungkin hanya terjadi di bagian atas saja dan tidak sampai mengganggu struktur utama terowongan. Tapi kita minta semua pihak tetap waspada,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Subandi menekankan bahwa setiap potensi bahaya, sekecil apa pun, harus diantisipasi dengan pengawasan ketat dan evaluasi berkelanjutan, terlebih saat musim hujan yang rawan pergeseran tanah.
“Jangan sampai masalah yang terlihat sepele, tapi ternyata bisa menimbulkan dampak besar ke depannya,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa Komisi III DPRD Kaltim siap melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek jika dibutuhkan, guna memastikan bahwa pengerjaan proyek sesuai dengan standar keamanan dan tidak mengancam keselamatan masyarakat.
“Kami di Komisi III tentu terbuka jika memang perlu turun meninjau langsung. Karena ini menyangkut keselamatan masyarakat pengguna jalan dan efektivitas proyek yang menelan anggaran besar,” pungkasnya. (adv)
