perisaikaltim.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi, menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi ribuan rumah tak layak huni yang tersebar di berbagai wilayah Kaltim. Darlis menyebut bahwa kondisi perumahan yang buruk ini sangat kontras dengan kekayaan alam yang melimpah di provinsi tersebut. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan kesejahteraan yang serius di tengah melimpahnya sumber daya alam (SDA).
“Situasi ini sungguh ironis. Kaltim dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam, tetapi kesejahteraan masyarakat kita masih jauh dari kata layak,” ujar Darlis prihatin, saat ditemui di ex Temindung, Ia menjelaskan bahwa selama berkunjung ke berbagai daerah di Kaltim, dari Kutai Barat hingga Mahakam Ulu, ia menyaksikan kondisi perumahan yang sangat memprihatinkan. Bahkan di kota besar seperti Samarinda, masih banyak rumah yang jauh dari standar layak huni.
Darlis juga mengungkapkan bahwa eksploitasi SDA di Kaltim sering kali hanya membawa manfaat bagi segelintir pihak, sementara masyarakat setempat tak menikmati dampak positifnya. “Kita ini hidup di atas kekayaan yang luar biasa, tetapi warga kita hanya menjadi penonton dari SDA yang dikeruk, tanpa bisa menikmati dampak positifnya. Ini ketimpangan yang sangat nyata,” ucapnya.
Dalam pandangannya, seharusnya pemerintah, baik pusat maupun daerah, tidak hanya diam melihat kondisi ini tetapi juga mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal penyediaan tempat tinggal yang layak. Darlis menegaskan bahwa dengan anggaran yang ada, Pemprov Kaltim seharusnya mampu merenovasi sedikitnya 10.000 unit rumah tak layak huni setiap tahunnya. “Jangan sampai kebutuhan mendasar ini selalu terabaikan. Masyarakat kita sudah terlalu lama menunggu perbaikan. Seharusnya ada tindakan nyata untuk memastikan kebutuhan dasar ini terpenuhi,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa masalah perumahan ini adalah cerminan dari minimnya perhatian terhadap kesejahteraan rakyat Kaltim dan mendesak gubernur yang akan datang agar lebih serius menanggapi persoalan ini. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama, tidak ada alasan untuk tidak memperhatikan masyarakat. Sudah saatnya pemerintah menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat kecil,” pungkas Darlis.(adv)
-udin