perisaikaltim.com – Warga Loa Janan Ilir, Samarinda, memanfaatkan momen reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Darlis, untuk menyampaikan keluhan mereka terkait banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Dalam kegiatan reses pada Rabu (6/11/2024), Mulyadi, seorang warga RT 20 Simpang Tiga, mengusulkan beberapa langkah untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di kawasan Loa Janan Ilir dan Palaran.
“Loa Janan Ilir dan Palaran sering mengalami banjir, Pak. Kami berharap pemerintah bisa mengatasi masalah ini dengan pelebaran sungai, pembuatan sodetan, atau pengerukan pada folder yang sudah dangkal,” ungkap Mulyadi kepada Darlis.
Menanggapi hal ini, Darlis menyatakan bahwa masalah banjir di Loa Janan Ilir dan Palaran telah menjadi perhatian pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah sebelumnya sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 miliar untuk pengendalian banjir di Samarinda. Namun, anggaran tersebut belum terserap maksimal karena kendala sosial terkait normalisasi sungai di daerah perkotaan dan Samarinda Seberang.
“Memang ada rencana untuk normalisasi sungai guna mengatasi banjir, termasuk di Loa Janan Ilir, tetapi kendala sosial membuat anggaran itu tidak terserap maksimal,” kata Darlis. Ia menambahkan bahwa dangkalnya sungai dan penyempitan anak sungai menjadi faktor utama penyebab banjir, yang menghambat aliran air di kawasan tersebut.
Darlis berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada pemerintah dan dinas terkait segera setelah pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) selesai. “Begitu AKD terbentuk, kami akan langsung mengundang dinas terkait untuk membahas solusi masalah ini. Kami berharap penanganan banjir ini bisa segera direalisasikan agar dampaknya tidak semakin meluas,” tegas Darlis.
Darlis menegaskan bahwa penyelesaian masalah banjir akan menjadi prioritas, khususnya di kawasan rawan banjir seperti Loa Janan Ilir dan Palaran, agar masyarakat dapat terbebas dari kekhawatiran terhadap bencana banjir.(adv)
-udin