Perisaikaltim.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memiliki rencana untuk membangun Skytrain yang bertujuan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan mobilitas masyarakat. Saat ini, proyek tersebut sedang dalam tahap pra-feasibility studi atau studi kelayakan.
Menyikapi rencana ini, Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyatakan dukungannya untuk upaya pembangunan yang akan menjadikan Kota Samarinda lebih modern. Ia menekankan bahwa sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur dan daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN), Kota Samarinda akan menjadi titik kunjungan penting dan pusat lalu lintas, terutama dengan adanya bandara.
Ananda Emira Moeis menganggap rencana ini sebagai gagasan yang patut diapresiasi, namun ia juga mengingatkan bahwa pemerintah tidak boleh mengabaikan kebutuhan dasar masyarakat.
“Ibukota yang lebih modern, namun prioritas kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan juga tidak boleh diabaikan,” harapnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya fasilitas kesehatan yang memadai dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, terutama karena Kota Samarinda merupakan ibu kota Kaltim.
“Fasilitas kesehatan harus memadai, dan SDM yang berkualitas juga harus terpenuhi,” ungkap politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Samarinda merencanakan pembangunan terminal Skytrain di area Stadion Gelora Kadrie Oening menuju Bandara APT Pranoto yang berjarak 14,6 kilometer, serta jaringan Skytrain yang mengarah ke Big Mall Samarinda. (adv)
