perisaikaltim.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur, H. Abdul Rahman Agus, mengadakan kunjungan ke daerah konstituennya di Long Bagun Ulu, Mahakam Ulu (Mahulu), pada Rabu (6/11/2024). Dalam reses tersebut, ia memantau langsung proyek pembangunan jembatan Long Gelawang yang tampak tidak mengalami perkembangan signifikan. Bagi masyarakat setempat, jembatan ini layaknya “jembatan impian” yang diharapkan menjadi pintu penghubung untuk kemajuan daerah. Namun, proyek ini belum memberikan kejelasan arah yang menggembirakan.
“Dari apa yang saya lihat, memang pembangunan jembatan itu kelihatannya mangkrak. Saya belum bisa menjelaskan secara detail, tapi kondisi kasat mata menunjukkan belum ada kemajuan berarti,” ujar H. Agus. Menurutnya, proyek ini terlihat seperti “tanaman yang layu sebelum sempat tumbuh subur.”
Sebagai langkah lanjut, H. Agus berkomitmen untuk menyelidiki lebih dalam asal pendanaan proyek tersebut, khususnya mengingat jembatan ini berada di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. “Saya akan mempertanyakan dari mana dana untuk proyek ini. Jika berasal dari APBN, kita akan bersinergi dengan rekan-rekan di DPR RI untuk mencari solusi. Tapi jika dana itu dari APBD Kaltim, itu menjadi tanggung jawab saya,” tegas H. Agus. Analogi sederhana, ia melihat pendanaan seperti “bahan bakar utama,” yang harus tepat sasaran untuk mendorong kendaraan infrastruktur ini bergerak.
Sebagai anggota Komisi 3 yang membidangi pembangunan, H. Agus memiliki tugas memastikan agar proyek-proyek berjalan sesuai dengan rencana. “Kita harus pastikan semua berjalan sesuai rencana dan mengawasi setiap tahapan dengan serius. Jangan sampai ada kendala yang membuat proyek ini terhenti,” ungkapnya, mengibaratkan pengawasan ini seperti menjaga “api tetap menyala,” agar proses pembangunan tidak “mati suri.”
H. Agus menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur adalah tulang punggung bagi masyarakat di daerah perbatasan seperti Mahulu. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat di daerah pemilihannya, yaitu Kutai Barat (Kubar) dan Mahulu, dengan harapan agar jembatan dan infrastruktur lainnya dapat memberi manfaat nyata dan kemajuan bagi wilayah tersebut.(adv)
-udin