Perisaikaltim.com, Ketua Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, telah mengungkapkan pentingnya pemilihan umum (pemilu) dalam agenda politik yang melibatkan seluruh masyarakat. Pemilu 2024, yang melibatkan pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, akan dilakukan secara serentak. Namun, tingkat partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan untuk mengurangi angka golput.
Masalah golput dalam pemilu, menurut Hasanuddin, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk administrasi, teknis, ekonomi, dan psikologi. Salah satu penyebab golput adalah masalah administrasi, seperti mereka yang tidak terdaftar sebagai pemilih tetap. Masalah teknis termasuk mencoblos lebih dari satu nama, membuat surat suara menjadi tidak sah.
Selain itu, faktor ekonomi memainkan peran penting, dengan beberapa warga yang harus bekerja pada hari pemilu untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Petani yang harus bekerja di ladang juga mungkin menghadapi kendala untuk mencoblos. Ada juga elemen psikologi, seperti rasa apatis, yang dapat menyebabkan angka golput meningkat.
Hasanuddin meminta penyelenggara pemilu dan semua pihak terkait untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilu 2024. Ia juga menekankan perlunya edukasi khususnya untuk calon pemilih baru, serta mengembangkan strategi untuk meningkatkan minat masyarakat dalam pemilu. (adv)