“Era demokrasi modern menuntut pemahaman yang kuat tentang politik, karena ini berdampak langsung pada kebijakan publik yang mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari,” kata Nidya.
Menurut Nidya, memulai edukasi politik dari usia muda adalah kunci untuk membentuk individu yang paham akan hak dan kewajibannya dalam sistem politik, serta mampu mengidentifikasi dan berkontribusi pada kepentingan sosial.
“Generasi muda harus terlibat dan melek politik untuk memahami bahwa politik adalah bagian integral dari kehidupan kita,” imbuhnya.
Nidya, yang juga merupakan politikus dari Partai Golkar, menyarankan penggunaan media sosial sebagai platform untuk meningkatkan pemahaman politik di kalangan muda.
“Generasi saat ini banyak menghabiskan waktu di internet, sehingga media sosial menjadi sarana yang efektif untuk menarik perhatian mereka,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa media online dan komunitas memiliki peran penting dalam proses sosialisasi ini.
“Kita bisa menggunakan berbagai cara, seperti musik dan event, atau berkumpul di cafe dan mal, untuk mengajak mereka lebih aktif secara politik,” tutur Nidya.
Nidya berharap semua pihak, terutama pemuda, akan aktif menyebarkan dan memperoleh informasi tentang politik, sehingga dapat berpartisipasi secara penuh dalam proses demokrasi. (Adv)