perisaikaltim.com,
Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya menjalin koordinasi dan sinkronisasi program antara pemerintah daerah dan pusat dalam bidang pendidikan.
Rombongan Komisi IV dipimpin oleh Ketua Komisi IV H. Baba, didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IV Andi Satya Adi Saputra, Sekretaris Komisi IV Darlis Pattaloni, serta Anggota Komisi IV Fadly Imawan. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kemendikdasmen, Vivi Andriyani.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Balikpapan, Tutanto, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Pertemuan berlangsung dalam suasana terbuka dan konstruktif, membahas berbagai tantangan dan peluang dalam pengelolaan pendidikan di daerah.
Ketua Komisi IV H. Baba menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk melakukan sharing dan memperoleh masukan dari Kemendikdasmen terkait kebijakan-kebijakan pendidikan dasar dan menengah. Ia menekankan pentingnya keterpaduan program agar pelayanan pendidikan di Kaltim dapat berjalan maksimal.
Menurut H. Baba, pada tahun 2025 Kalimantan Timur mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar kurang lebih Rp 21 triliun. Namun demikian, pelaksanaan program pendidikan gratis secara menyeluruh yang dicanangkan oleh gubernur terpilih dinilai masih belum optimal.
“Program Pendidikan Gratis Poll yang mencakup jenjang dari pendidikan dasar hingga Strata 3 masih belum dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. Ini menjadi perhatian kami untuk dibahas dengan kementerian,” ujar H. Baba.
Dalam forum tersebut, Komisi IV berharap ada dukungan dan perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk memperkuat kualitas pendidikan di daerah, terutama dalam penyediaan sarana prasarana, peningkatan kapasitas guru, dan penguatan kurikulum berbasis lokal.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mempererat sinergi antara pusat dan daerah guna mendorong kemajuan pendidikan di Kalimantan Timur, serta menjawab tantangan-tantangan pendidikan yang masih dihadapi masyarakat di wilayah tersebut.(adv)