Dalam konteks ini, Muhammad Samsun mengingatkan masyarakat tentang pentingnya persatuan meskipun memiliki perbedaan pilihan. Sebagai warga negara, memiliki hak pilih adalah suatu kehormatan, dan perbedaan pilihan tidak boleh menjadi pemecah belah persatuan.
Muhammad Samsun menekankan agar pemilihan pemimpin dilakukan dengan bijak, tidak dipengaruhi oleh pragmatisme atau iming-iming materi. Masyarakat diingatkan untuk memilih pemimpin yang benar-benar mampu bekerja untuk kepentingan masyarakat, dan bukan hanya karena faktor materi.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa melalui proses pemilihan kepala daerah. Pemilihan yang berbasis pada kualitas, integritas, dan kapasitas calon pemimpin diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kemajuan daerah. (adv)