Perisaikaltim.com, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun, berharap agar kejadian tragis dengan 45 korban jiwa yang tewas di bekas lubang galian tambang sejak tahun 2011 tidak terulang kembali.
Menurut Samsun, perusahaan tambang di Kaltim harus bertanggung jawab terhadap bekas lubang tambang yang telah digunakan untuk mengambil sumber daya alam. Ini tidak hanya berarti mengambil hasil tambang saja, tetapi juga memastikan langkah-langkah keselamatan yang cukup diambil sehingga tidak membahayakan masyarakat.
“Regulasi dan aturan-aturan sudah ada, sekarang terserah kepada perusahaan untuk bertanggung jawab,” tegas Samsun.
Politisi dari Partai PDIP ini menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap bekas lubang tambang yang ada di sekitarnya.
“Banyak lubang tambang atau perusahaan tambang yang beroperasi berdekatan dengan pemukiman warga,” katanya.
Terutama karena banyak korban yang tewas dalam kecelakaan ini adalah anak-anak, pengawasan orangtua dan warga sekitar sangat penting. Dengan demikian, diharapkan agar kasus serupa tidak akan terulang lagi di masa depan. Masyarakat perlu bekerja sama untuk mencegah tragedi di lubang tambang yang menyebabkan kesedihan bagi keluarga dan kerabat mereka.
“Ini adalah tanggung jawab semua elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian di Bumi Etam ini,” tambahnya. (adv)
