Perisaikaltim.com, SAMBOJA – 2 Maret 2024 – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama masyarakat Kecamatan Samboja menggelar ritual adat budaya Pesta Laut, Melarung, dan Berlimbur pada Sabtu (2/3/2024). Prosesi adat ini merupakan bagian dari rangkaian Pesta Laut “Pesisir Nusantara 2024” dan dihadiri oleh ribuan masyarakat, termasuk Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.
Ketua Adat Pesta Laut, Asnawi, menjelaskan bahwa ritual ini telah menjadi tradisi sejak 2018, diselenggarakan oleh Pemkab Kukar, dan dirangkai dengan beragam kegiatan lainnya. Ritual Pesta Laut memiliki makna mendalam sebagai bentuk syukur atas limpahan rezeki, khususnya dari hasil tangkapan nelayan di laut.
“Asal muasalnya adalah tanda syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hasil tangkapan nelayan dan sesajen lainnya kita larungkan kembali ke laut,” ungkap Asnawi. Setelah prosesi larung hasil tangkapan nelayan, ritual dilanjutkan dengan berlimbur, di mana masyarakat saling melempar air sebagai simbol penyucian.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengungkapkan kagumnya terhadap antusiasme masyarakat yang hadir untuk berpartisipasi dalam ritual Pesta Laut. Bahkan, Rendi Solihin ikut terlibat dalam ritual berlimbur bersama masyarakat.
“Antusiasme masyarakat luar biasa, mirip dengan sedekah bumi. Saya juga tadi terkena lemparan air ketika berlimbur,” ucap Rendi. Ia menegaskan bahwa Pesta Laut akan diadakan secara rutin setiap tahun sebagai wujud dukungan Pemkab Kukar terhadap pelestarian kebudayaan nusantara.
Kemeriahan Pesta Laut “Pesisir Nusantara 2024” akan berlanjut hingga Rabu (6/3/2024) dengan sejumlah acara, termasuk parade musik yang akan menampilkan artis ternama seperti Ghea Youbi, Caca Handika, hingga Guyon Waton. Selain itu, di lokasi kegiatan juga diselenggarakan bazar UMKM untuk mendukung perekonomian lokal. Masyarakat sangat antusias menyambut kegiatan ini, dan harapannya agar Pesta Laut di tahun-tahun berikutnya bisa menjadi lebih meriah.