Forum Indonesia-Afrika Kedua di Bali Hasilkan Perjanjian Bebas Visa dengan Eswatini

perisaikaltim.com – Indonesia-Africa Forum (IAF) kedua, yang digelar di Bali pada 1 – 3 September 2024, menghasilkan berbagai perkembangan positif dalam hubungan antara Indonesia dan negara-negara Afrika. Forum ini, dengan tema “Bandung Spirit for Africa Agenda 2063,” merupakan kelanjutan dari forum serupa yang diadakan di Bali pada tahun 2018.

Salah satu capaian signifikan dari IAF 2024 adalah penandatanganan Perjanjian Bebas Visa bagi pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas (PBVDD) antara Indonesia dan Eswatini. Perjanjian ini ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dan Menteri Luar Negeri Eswatini, Pholile Shakantu. Penandatanganan perjanjian ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan antara kedua negara, khususnya dalam hal interaksi dan kunjungan antara pejabat diplomatik dan pemerintah.

Retno Marsudi mengungkapkan harapannya bahwa perjanjian ini akan memperkuat interaksi dan kunjungan antar pejabat kedua negara, sementara Shakantu menargetkan perjanjian ini akan membuka peluang bagi peningkatan hubungan bilateral dalam berbagai bidang lainnya. Eswatini, yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland, adalah sebuah negara monarki absolut di Afrika Barat dengan populasi sekitar 1,2 juta jiwa. Kerajaan Eswatini adalah salah satu dari empat negara yang diakreditasi oleh KBRI Pretoria, bersama dengan Republik Afrika Selatan, Republik Botswana, dan Kerajaan Lesotho.

Related posts