perisaikaltim.com – Pemerintah Kota Samarinda tetap memutuskan untuk mengosongkan kawasan Dermaga Mahakam Ilir (Dermaga Pasar Pagi) di Seberang Masjid Raya Darussalam, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, meskipun mendapat penolakan dari pedagang dan pengusaha buah yang beroperasi di sana.
Keputusan ini diambil dalam rangka mendukung proyek pembangunan turap sungai untuk penataan kawasan, yang meliputi pembangunan Teras Samarinda segmen 2. Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Hero Mardanus Satyawan, menyatakan bahwa Pemkot telah mengirim surat peringatan kepada para pedagang dan pengusaha buah terkait rencana pengosongan ini. Meskipun ada penolakan, pendekatan yang dilakukan tetap bersifat persuasif.
“Dulu mereka menyetujui. Namun, ketika tahun ini proyek akan dilaksanakan, ada penolakan dari sebagian warga. Meski begitu, Pemkot tetap akan menjalankan pendekatan persuasif,” ujarnya pada Rabu (26/6).
Hero Mardanus juga menyebutkan bahwa sebagian pedagang mulai bersedia memeriksa lokasi potensial untuk relokasi, seperti dermaga Harapan Baru yang diusulkan sebagai opsi. Pemkot akan mendampingi pedagang dalam proses pengecekan tersebut.
Terkait permintaan untuk direlokasi ke Pelabuhan Pelindo di area Pelabuhan Samarinda, Hero Mardanus menjelaskan bahwa hal tersebut bukanlah kewenangan Pemkot karena Pelindo merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah naungan Kementerian terkait.
“Kami fokus pada pengosongan area Dermaga Mahakam Ilir agar tidak ada aktivitas perdagangan yang mengganggu proyek pembangunan,” tegasnya.
Pemkot telah mengeluarkan surat perintah pengosongan area dermaga yang harus dilaksanakan paling lambat dalam waktu 3 hari sejak tanggal surat dikeluarkan, yaitu Rabu (26/6). Proyek penataan kawasan ini dimulai dengan anggaran sebesar Rp 13,9 miliar untuk proyek penurapan yang direncanakan akan dikerjakan pada tahun ini.
Hero Mardanus berharap para pedagang dan pengusaha buah dapat memahami pentingnya program penataan kawasan ini serta bersedia untuk direlokasi ke tempat yang telah disediakan oleh Pemkot.
“Situasi ini mengingatkan kita akan pentingnya mendukung pembangunan berkelanjutan untuk kebaikan bersama,” tutupnya.