perisaikaltim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek pembangunan yang telah rampung di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Jumat (11/10/2024). Salah satu proyek yang akan diresmikan adalah dua rumah sakit swasta, yaitu RS Hermina dan RS Mayapada.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengonfirmasi hal tersebut dalam pernyataannya di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024). “Hanya Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Mayapada dan istana,” jelas Basuki.
Selain rumah sakit, proyek Istana Negara dan Istana Garuda di IKN juga akan diresmikan. Kedua bangunan tersebut sebelumnya telah digunakan Presiden Jokowi untuk tinggal, berkantor, serta menggelar Sidang Kabinet Paripurna dalam beberapa bulan terakhir.
Meskipun ada rencana untuk meresmikan PSSI Training Center, proyek kolaborasi antara PSSI dan FIFA, peresmian ini ditunda karena Presiden FIFA Gianni Infantino batal berkunjung ke Indonesia. “PSSI belum. Nggak jadi, Presiden FIFA-nya nggak jadi datang,” ungkap Basuki.
Basuki juga menyebutkan bahwa belum ada kepastian mengenai prosesi groundbreaking proyek swasta terakhir sebelum masa jabatan Presiden Jokowi berakhir. “Belum, belum dapat kabar (pelaksanaan groundbreaking),” katanya.
RS Hermina, dengan investasi sebesar Rp 650 miliar, dibangun oleh PT Medikaloka Hermina Tbk dan dirancang dengan konsep eco green and smart hospital. Sementara itu, RS Mayapada, yang diinisiasi oleh konglomerasi Mayapada milik Dato Sri Tahir, menelan anggaran Rp 500 miliar. Rumah sakit ini bekerja sama dengan Apollo Hospital dari India.
Jokowi diperkirakan hanya akan menghabiskan satu hari di IKN, yakni pada 11 Oktober 2024, sebelum kembali ke Jakarta pada keesokan harinya. Basuki menjelaskan, “Tanggal 11 kan ada CEO 100 oleh Kompas, kemudian mungkin mengisi dengan peresmian-peresmian.”
Namun, mengingat jadwal yang padat, Basuki belum dapat memastikan apakah groundbreaking proyek swasta dapat dilakukan pada kunjungan tersebut. “Kami sedang dorong untuk groundbreaking-nya, tapi belum (bisa dipastikan ada),” pungkasnya.