perisaikaltim.com, Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas Patiroy, telah mempresentasikan Detail Engineering Design (DED) atau gambar perencanaan Pasar Pagi di hadapan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada Rabu (18/9/2023). Meskipun Wali Kota menyetujuinya secara prinsip, masih ada perhitungan yang ditunggu dari pihak ahli sebelum persetujuan final.
Marnabas menyatakan bahwa Wali Kota telah memberikan persetujuan prinsip, tetapi masih menunggu perhitungan lebih lanjut dari pihak ahli. Salah satu perhitungan yang sedang dipertimbangkan dalam DED adalah rasio udara yang masuk, yang dapat mempengaruhi kondisi panas dan pengap di pasar. Wali Kota memberi waktu satu minggu untuk ahli melakukan kajian lebih lanjut terkait masalah ini.
Dalam konteks penggunaan AC, pihak berwenang berusaha meminimalkan penggunaannya untuk mengurangi biaya operasional. Terkait relokasi pedagang untuk sementara, belum ada kepastian yang dapat diumumkan, dan akan ditentukan setelah penyelesaian kajian udara oleh pihak ahli.
Marnabas menyatakan bahwa relokasi pedagang tidak akan mudah, namun pemerintah kota berkomitmen untuk menemukan tempat yang aman dan nyaman. Saat ini, jumlah pedagang di Pasar Pagi mencapai 2.852, dan pemerintah kota berencana menyediakan 2.900 kios dengan tarif Rp3 ribu per hari. Tarif yang sama juga akan diberlakukan pada bangunan yang diharapkan selesai pada akhir 2024.
