perisaikaltim.com – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memberikan pembekalan kepada 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan di Samarinda sebagai upaya memperkuat kapasitas mereka guna mendorong perkembangan usaha lokal yang lebih maju dan berdaya saing.
“Program ini terus dikembangkan oleh perusahaan melalui pendampingan berkelanjutan, tidak hanya di Kota Bontang sebagai pusat operasi, tetapi juga di Kalimantan Timur secara luas,” kata VP TJSL Pupuk Kaltim, Sugeng Suedi, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Kamis.
Pembekalan terbaru dari Pupuk Kaltim ini difokuskan pada peningkatan kemampuan manajemen pemasaran produk untuk pelaku usaha dari berbagai sektor. Sugeng menjelaskan bahwa manajemen pemasaran merupakan faktor krusial dalam menentukan keberhasilan sebuah usaha.
“Pelatihan ini bertujuan agar para pelaku UMKM mampu memaksimalkan potensi pemasaran produk mereka sehingga dapat berdampak positif terhadap kemajuan usaha,” ujar Sugeng. Ia menambahkan, penguatan kapasitas pelaku usaha adalah salah satu sasaran pembinaan Pupuk Kaltim dalam menciptakan UMKM yang tangguh dan berdaya saing guna mendukung kemandirian masyarakat.
Sugeng juga menekankan bahwa dalam dunia usaha yang dinamis, manajemen pemasaran yang efektif adalah kunci utama untuk mempertahankan dan menumbuhkan bisnis. Oleh karena itu, Pupuk Kaltim terus berupaya memaksimalkan perannya melalui pendampingan untuk memastikan UMKM binaan dapat berkembang secara berkelanjutan.
Salah satu tantangan yang dihadapi UMKM, menurut Sugeng, adalah kurangnya pemahaman tentang strategi pemasaran yang efektif, terutama di era digital. Banyak pelaku UMKM masih mengandalkan metode pemasaran konvensional. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang cara merancang strategi pemasaran yang efektif, baik secara online maupun offline, guna menjangkau pasar yang tepat.
Pupuk Kaltim membekali UMKM dengan pengetahuan tentang perencanaan strategi pemasaran, evaluasi kinerja, serta penentuan target pasar yang sesuai berdasarkan segmentasi, targeting, dan positioning. Selain itu, analisis harga yang tepat, termasuk mempertimbangkan kualitas produk, kompetitor, dan permintaan pasar, juga menjadi bagian dari pelatihan ini.
Sugeng menekankan pentingnya branding dan penggunaan digital marketing serta media sosial dalam memasarkan produk. Ia juga menyebutkan bahwa Pupuk Kaltim akan terus berkomitmen dalam memajukan UMKM sebagai salah satu pilar penting perekonomian lokal melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian Kota Samarinda, Indah Erwati, mengapresiasi dukungan Pupuk Kaltim dalam meningkatkan daya saing UMKM lokal. Menurutnya, pelatihan ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi kendala yang sering dihadapi UMKM, terutama terkait manajemen pemasaran.
“Melalui pelatihan ini, kami optimis UMKM akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan bisnis serta mampu memanfaatkan peluang pasar yang ada dengan lebih baik,” kata Indah. Ia berharap Pupuk Kaltim dapat terus memperluas program pelatihannya untuk mendukung pengembangan pelaku usaha mandiri dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Indah juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong upaya serupa guna memastikan UMKM yang kreatif dan inovatif dapat terus bertumbuh dan menjangkau pasar yang lebih luas.