perisaikaltim.com – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah aktif mempersiapkan dua opsi skema pengadaan bus, yakni buy the service (beli layanan) dan investasi. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Samarinda sebagai bagian dari dukungan terhadap Ibu Kota Negara (IKN).
Selain mempersiapkan transportasi massal berbasis lingkungan, Dishub Samarinda juga sedang merancang pengadaan angkutan khusus untuk anak sekolah. Langkah ini menindaklanjuti edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda yang melarang penggunaan kendaraan pribadi oleh siswa, yang telah disetujui oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Ayatullah Khumaini, Kepala Bidang Angkutan Dishub Samarinda, menjelaskan bahwa uji coba angkutan khusus pelajar akan dimulai di dua kecamatan, yaitu Samarinda Kota dan Samarinda Ulu, mengingat kepadatan sekolah di daerah tersebut. Namun, kemungkinan jalur tersebut akan melintasi kecamatan lainnya masih dalam proses studi lebih lanjut.
Pada tahap ini, fokus utama tahun ini adalah menyelesaikan kajian terkait pengadaan bus sekolah. Rincian seperti vendor, jumlah armada, jalur yang akan dilalui, serta estimasi jumlah siswa yang akan diangkut sedang dalam tahap perhitungan. Dishub akan berkoordinasi dengan Disdik untuk memperoleh data yang akurat terkait kebutuhan transportasi siswa.
Meskipun kajian bus sekolah sedang dalam proses, Ayatullah menegaskan bahwa prioritas akan diberikan pada pengadaan bus listrik untuk transportasi massal. Hal ini bertujuan agar transportasi publik tersebut dapat beroperasi pada tahun depan sesuai target yang telah ditetapkan oleh Wali Kota Samarinda.
Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat Samarinda, serta memenuhi kebutuhan akan moda transportasi modern yang ramah lingkungan di kota tersebut.